Xavi Isyaratkan Mundur Usai Euro

Xavi Isyaratkan Mundur Usai Euro

\"\"KIEV - Spanyol harus bersiap untuk mencari pemain pengganti Xavi Hernandez di lini tengah. Sebab, pemain yang menjadi salah satu motor serangan La Furia Roja --julukan timnas Spanyol -- di Euro 2012 itu sudah mengisyaratkan bakal mengakhiri karirnya di timnas. Kabarnya, dia akan menjadikan laga pamungkas kontra Italia sebagai penutup kebersamaannya di Spanyol. Pernyataan tersebut dilontarkan pemain Barcelona itu beberapa jam sebelum laga final dimulai. Dilansir dari Goal, pemain yang memiliki nama lengkap Xavier Hernandez I Creus itu merasa sudah cukup menjadi bagian dari kisah manis timnas Spanyol sepanjang empat tahun terakhir. Satu gelar juara Euro 2008 plus menjadikan Spanyol sebagai yang terbaik pada Piala Dunia 2010 silam adalah buktinya. Hebatnya, di dalam proses meraih juara itu, peran Xavi di laga-laga krusial sangat menentukan prestasi Spanyol. Assist dan eksekusi bola matinya cukup memanjakan pemain di depan gawang lawan. “Aku masih belum bisa memastikan apakah Euro kali ini menjadi kejuaraan resmi terakhirku bersama timnas Spanyol atau tidak. Aku merasa sudah menjadi bagian dalam seluruh kejayaan tim ini,” ujar Xavi, Sabtu kemarin (30/6). Kini, Xavi sudah menapaki usia 32 tahun. Nah, pada penampilan yang ketiga kalinya bersama timnas Spanyol dalam laga puncak tadi malam, Xavi ingin menorehkan sejarah baru. Yakni dengan membawa tim asuhan Vicente del Bosque tersebut meraih dua gelar juara Euro secara beruntun (back to back champions). Makanya, dia belum berani memberi kepastian masa depannya sebelum laga final dimulai. Dia memilih untuk fokus dengan permainannya bersama Spanyol. “Yang menjadi prioritasku sekarang adalah membawa tim ini memenangkan gelar. Aku ingin menikmati pertandingan ini,” ungkap Xavi. Meski demikian, Xavi menganggap beban yang dijalaninya bersama penggawa Spanyol lainnya kini lebih berat. Iker Casillas dkk bukan hanya membawa nama besar Spanyol, melainkan juga menjawab harapan banyak pihak yang menginginkan Spanyol menjadi juara lagi. “Tahun ini berbeda dari empat tahun yang lalu. Euro 2008 dulu, kami bisa mencapai gelar juara tanpa ada seorang pun yang mengharapkannya. Pun demikian dengan saat di Piala Dunia. Empat tahun lalu kami tidak pernah menyangka bisa masuk di babak final untuk ketiga kalinya,” tutur Xavi. Peran sentralnya di jantung serangan timnas Spanyol mendapat acungan jempol dari sang pelatih, Del Bosque. Seperti dalam berita yang dilansir dari Reuters, pelatih berusia 61 tahun itu menganggap performa anak asuhnya tersebut masih belum tergantikan di timnas Spanyol. Menurutnya, kalau ingin tahu bagaimana permainan Spanyol, ya lihat saja pergerakan Xavi. “Sulit baginya untuk bermain buruk, karena dia selalu melakukan hal yang terbaik bagi kami. Dengan segala talenta dan kualitas permainan yang dimilikinya, maka dialah yang menentukan bagaimana gaya permainan tim kami,” klaim mantan pelatih Real Madrid itu. Sepanjang Euro kali ini, Xavi selalu bermain dalam lima pertandingan yang dilalui Spanyol. Bersama Xabi Alonso dan Sergio Busquets, Xavi menjadi trio kreator serangan dalam strategi minus striker ala Del Bosque. Dalam 446 menit penampilannya, dia mampu melakukan 10 kali tendangan ke arah gawang. Pertandingan kontra Italia tadi malam menjadi yang penampilan yang ke-115 kali bagi Xavi. Sejak dipanggil bergabung bersama timnas Spanyol 12 tahun silam, pemain bernomor punggung 6 itu sudah mencetak 11 gol. Satu di antaranya dia ciptakan saat Euro 2008. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: